Transformasi Kinerja Keuangan Berbasis Ekonomi Hijau Ramah Lingkungan

Era globalisasi yang merubah struktur tatanan Kinerja Keuangan kehidupan masyarakat dan banyak negara saat ini menghadapi tantangan dalam permasalahan degradaasi sumber daya energi, pangan, dan sumber daya alam. Jika hal ini terus dibiarkan maka masa depan generasi penerus akan terancam. Oleh karena itu, dikembangkanlah konsep SDGs. Sustainable Development Goals atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan merupakan komitmen dunia untuk meningkatkan kesejahetaraan ekonomi masyarakat dengan memehartikan pengelolaan sumber daya alam dan juga pelestarian lingkungan, gebrakan ini merupakan perpanjangan dari delapan Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) yang menjadi pedoman tindakan global untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang ekstrem. 

Perkembangan ekonomi menjadi salah satu yang sedang gencar-gencarnya dilaksanakan di seluruh dunia. Perkembangan ekonomi yang mendukung tujuan SDGs ini salah satunya adalah Ekonomi Hijau atau green economy. Menurut Kumajas (dalam Sa’idah et al., 2023), SDGs dikaitkan dengan istilah “green economy” yang mengacu pada konsep ekonomi untuk kesejahreraan masyarakat tanpa berdampak negatif dengan lingkungan.  Konsep ekonomi hijau mendorong masyarakat untuk melihat kondisi lingkungan dan memanfaatkan kesempatan untuk mengembangkan dunia keuangan. Melalui komitmen negara-negara untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan akan penerapan ekonomi hijau, upaya-upaya terus dilakukan dalam perannya mewujudkan pembangunan lingkungan dan kinerja keuangan yang berkelanjutan.

Masalah dan solusi yang akan dibahas adalah analisis kontribusi fiskal dan monete serta seberapa efektif transformasi kinerja keuangan berbasis ekonomi hijau dan ramah lingkungan dalam mencapai tujuan SDGs, faktor-faktor apa saja yang menjadi pendorong dan penghambat utama dalam penerapannya, dan bagaimana model atau strategi kinerja keuangan yang paling tepat dan adaptif di era saat ini dan memastikan keberlanjutan di masa mendatang. Oleh karena itu, melalui artikel ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi strategi dan memberikan edukasi dalam rangka meningkatkan efektivitas implementasi kinerja keuangan berbasis ekonomi hijau demi mencapai tujuan SDGs.

Bagian 1 : Bagaimana kontribusi fiskal dan moneter yang dilakukan pemerintah guna mewujudkan transformasi kinerja keuangan berbasis ekonomi hijau?

Hubungan antara kinerja keuangan dengan tujuan SDGs sebelumnya pernah diteliti oleh Farida (2022), Khan et al. (2022), Alifiyah & Arsjah (2021) dan terus dikembangkan hingga saat ini terutama oleh pemerintah Indonesia. Kinerja keuangan yang erat kaitannya dengan instansi keuangan seperti Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia memberikan perhatian mendalam pada konsep ekonomi hijau dan keberlanjutan saat ini. Transformasi segi moneter dilakukan oleh Bank Indonesia melalui Kajian Stabilitas Keuangan (KSK) Nomor 43 pada bulan September 2024 yang berfokus pada Ekonomi Hijau melalui pengembangan aplikasi berupa Kalkulator Hijau. Bank Indonesia melakukan inisiasi dalam rangka mewujudkan tujuan SDGs melalui penghitungan emisi atau hasil aktivitas ekonomi sehingga instansi dapat mengurangi dampak lingkungan atas aktivitas instansi tersebut.  Melalui Kalkulator Hijau yang diterapkan oleh BI, sistem keuangan perbankan maupun instansi lainnya dapat melakukan pengurangan emisi karbon sehingga ekonomi hijau dapat terwujud dan juga dapat memberikan kemudahan atas pelaporan berkelanjutan di tingkat global.
Transformasi ekonomi hijau dari segi fiskal dilakukan oleh Kementerian Keuangan salah satunya melalui Green Sukuk. Green Sukuk yang dimulai sejak tahun 2018 dan menjadi negara pertama di dunia yang memiliki investor dari berbagai negara. Perkembangan green sukuk saat ini terus dilakukan dalam mewujudkan aksi penanganan dampak lingkungan walaupun dengan biaya yang besar. Green Sukuk ini terus dikembangkan dalam pasar obligasi hijau global dengan mekanisme yang telah diterbitkan oleh pemerintah, bahkan penurunan emisi mencapai lebih dari sepuluh juta ton karbon dioksida hingga mengumpulkan sekitar 3,9 miliar US Dollar untuk membiayai beragam program-program pemerintah dalam bidang ekonomi hijau sehingga Indonesia dapat bersaing dalam pasar keuangan. Hal ini menjadi bukti bahwa Indonesia telah melakukan transformasi fiskal dalam mencapai tujuan SDGs.
Bagian 4 : Saran dan rekomendasi

Transformasi kinerja keuangan berbasis ekonomi hijau melalui Green Sukuk, Green Accounting, dan Kalkulator Hijau menjanjikan masa depan yang lebih berkelanjutan, namun implementasinya memerlukan strategi yang komprehensif dan terukur. Artikel ini merekomendasikan agar perusahaan dan pemerintah memprioritaskan pengembangan studi kasus implementasi nyata, yang menyoroti bagaimana ketiga instrumen ini dapat diterapkan secara efektif di berbagai sektor. Studi kasus ini harus mencakup analisis kuantitatif tentang dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan, termasuk pengurangan emisi karbon, peningkatan efisiensi sumber daya, dan penciptaan lapangan kerja hijau.

Selamat datang di oxl88,situs slot gacor online terbaik dan terpercaya di indonesia 2025.Hal ini dikarenakan cara bermain oxl88 login yang mudah dipahami dan jackpot yang bisa anda menangkan saat mendaftar dan bermain di slot terpercaya oxl88 slot.Beberapa situs slot gacor dengan rekomendasi terbaik yang bisa anda deposit oxl88 link alternatif menggunakan pulsa,E-wallet dan bank terbaik indonesia ,bisa dimainkan secara eksklusif disini tanpa ribet.Customer service 24/7 nonstop siap membantu semua member agen judi slot gacor online terbaik oxl88 link.

Tinggalkan Balasan